Senin, 27 April 2020

BUDIDAYA TERUNG DAN BUDIDAYA OYONG

Mantan KA UPTD

1.    Ciri-ciri dan jenis-jenis terung

Terung memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
  • Berbentuk perdu,
  • Berakar tunggang,
  • Batangnya keras, bercabang banyak, dan berbulu agak kasar,
  • Tumbuh di dataran rendah,
  • Bunganya berwarna ungu dan putih,
  • Bentuk buahnya bulat, lonjong, atau bulat panjang,
  • Warna buah ungu, putih, dan hijau bergaris putih,
  • Daging buah kenyal dan tidak  berair.

Ada beberapa jenis terung yang dikenal oleh masyarakat luas, di antaranya sebagai berikut.

a.    Terung kopek
Bentuk buah terung kopek adalah bulat panjang dengan ujung tumpul. Adapun warna terung ini ungu atau hijau keputih-putihan.

b.    Terung craigi

Bentuk buah terung jenis ini adalah bulat panjang dengan ujung runcing; ada yang lurus dan ada yang bengkok. Adapun warna terungnya adalah ungu.

c.    Terung bogor atau terung kelapa
Bentuk terung jenis ini bulat besar. Warnanya putih, hijau keputih-putihan. Rasa terung ini renyah dan agak getir

Terung gelatik atau terung lalap
Bentuk terung jenis ini seperti terung bogor, tetapi lebih kecil. Jenis terung ini berwarna ungu atau putih kekuning-kuningan. Rasa terung ini renyah, tetapi tidak getir.

2.    Bertanam terung

Tanaman  terung banyak ditanam di pekarangan. Jenis sayuran ini dapat dengan mudah ditanam, baik di dataran rendah maupun di dataran tinggi.Selain itu, penanaman dan pemeliharaan tanaman terung termasuk mudah. Untuk bertanam terung, kamu harus memilih lahan yang subur dan cukup air. Musim tanam yang baik adalah  musim kemarau walaupun bisa juga musinm hujan.

Jika akan bertanam terung, kamu harus menebar biji terung terlebih dahulu di pesemaian. Benih ini akan tumbuh setelah 10 hari. Setelah bibit terung berumur 1,5 bulan atau kira-kira berdaun empat  helai, bibit terung ditanam di lubang tanam tanam yang telah dipersiapkan di lahan yang telah diolah terlebih dahulu. Tiap lubang tanam ini diberi pupuk kandang atau pupuk kompos secukupnya.

Dua minggu kemudian, kamu harus memberinya pupuk buatan. Pupuk buatan tersebut berupa urea, TSP, dan KCL dengan perbandingan 1:2:1. Tiap tanaman terung diberi pupuksekitar 12 g. pemberian pupuk ini tidak boleh terlalu dekat dengan  (Cucumis sativus L) berasal dari Asia Selatan. Mentimun banyak mengandung vitamin A, B, dan vitamin C. Ketiga vitamin itu sangat baik untuk tubuh  karena membantu pertumbuhan dan perkembangan tubuh.


Ada beberapa jenis terung yang dikenal oleh masyarakat luas BUDIDAYA TERUNG DAN BUDIDAYA OYONG


Oyong adalah salah satu jenis tanaman yang memiliki kandungan vitamin yang baik bagi kebutuhan manusia, karena oyong mengandung vitamin A, vitamin, dan vitamin C. walaupun oyong jenis sayuran yang kurang popular tetatapi oyong memiliki rasa yang tidak kalah enak disbanding dengan sayuran lain.

Tanaman yang satu ini sering kita jumpai di pinggir-pinggir pagar atau tumbuh di dekat pohon besar.
Ciri-ciri Oyong

Oyong memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

  1. Tanamannya hidup dengan merambat, dengan alat pemegang berbentuk pilin.
  2. Berbatang panjang (bisa mencapai puluhan meter) dan kuat
  3. Berdaun lebar dan berlekuk menjari dengan bulu halus
  4. Buahnya berbentuk bulat panjang dan berusuk-rusuk (sepuluh buah)

 Cara Menanam Oyong

Pada dasranya tanaman oyong dapat ditanam di segala tempat, baik di dataran rendah maupun dataran tinggi. Namun, syarat yang terpenting untuk menanam oyong ini adalah tanahnya harus cukup mengandung cukup air, beriklim kering, dan kelembaban tanah.
Tanah yang akan ditanami oyong tidak perlu dicangkul, tetapi buatlah lubang yang lebarnya kira-kira 25 cm dengan kedalaman 20 cm. jarak antar lubang tersebut 50-60 cm dan antara baris lubang kira-kira 200 cm.

Setiap lubang diisi pupuk, boleh pupuk kandang atapun kompos sebanyak 1 kg. biji oyong tersebut dimasukan ke lubang yang  telah tersedia, kemudian ditutup dengan tanah tipis.
Jika tinggi oyong sudah mencapai 50 cm, buatlah tiang yang terbuat dari bamboo dengan ketinggian 1,5-2 m. tiang tersebut berguna untuk merambatkan oyong. Pemeliharaan oyong dilakukan dengan cara memangkas dan mengurangi daunnya.

Adapun hama yang sering menyerang oyong adalah oteng-oteng. Hama tersebut sering merusak daun dan bunga oyong.
Setelah berumur 1,5-2 bulan, oyong dapat dipanen. Tanaman oyong yang terawatt dapat menghasilkan 1,5 kg buah setiap pohon.

Manfaat Oyong

Oyong mempunyai banyak manfaat, diantaranya sebagai obat dan sebagai makanan. Sebagai obat, oyong dapat digunakan untuk pembersih darah. Adapun sebagai makanan, oyong dapat digunakan sebagai sayur lodeh. Kulit buah oyong yang telah kering dapat digunakan untuk menggosok badan ketika mandi.