Senin, 27 April 2020

CARA PROSES PEMANENAN GAHARU

Untuk mendapatkan produk gaharu harus melalui proses pemanenan (rekayasa produksi), yaitu dengan teknik induksi jamur atau pathogen ke dalam pohon gaharu

Teknik induksi atau inokulasi yang berkembang saat ini adalah teknik pengeboran dan penyuntikan. Gaharu akan terbentuk sebagai akibat dari proses fisiologis pohon yang bertahan hidup setelah diserang oleh jamur atau pathogen yang dimasukkan (induksi) ke dalam jaringan kayu melalui akar, batang dan cabang pohon. 

Pemanenan gaharu sebaiknya dilakukan minimal selama 3 tahun setelah proses induksi (inokulasi). Gaharu yang terbentuk dapat dibedakan dalam 3 kelas kualitas yaitu : gubal gaharu, kemedangan gaharu dan abu gaharu. Harga ketiga kelas kualitas tersebut berbeda-beda. 

Untuk kelas gubal gaharu, harga tertinggi di pasaran dapat mencapai Rp. 60 juta per kilogram. Sedangkan harga kemedangan gaharu berkira antara Rp. 3 juta – 20 juta per kilogram. Kayu gaharu dapat disuling menjadi minyak gaharu dengan harga berkisar antara Rp. 50 ribu – 150 ribu per cc.